Kediri (09/10) – Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah turut hadir dalam acara doa bersama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah hukum Polres Kediri Kota. Acara yang dihadiri sekitar 600 orang ini digelar di halaman Mako Polres Kediri Kota, Rabu (9/10) petang. Doa bersama ini bertujuan menciptakan situasi aman dan damai menjelang Pilkada.
Dalam kesempatan tersebut, hadir sejumlah tokoh penting, seperti Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Ketua Umum MUI Pusat KH Anwar Iskandar, Ketua DPRD Kota Kediri Firdhaus, dan Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah. Hadir pula pengasuh Ponpes Lirboyo dan Ponpes Al Falah Ploso Kediri, serta perwakilan dari TNI, Polri, dan beberapa lembaga pemerintahan.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kondusivitas, terutama menjelang Pilkada. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah, untuk bersinergi menciptakan suasana damai. “Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat lebih memahami pentingnya menjaga keamanan dan perdamaian,” ujar Bramastyo.
Doa bersama ini juga dihadiri oleh berbagai instansi seperti Kodim 0809 Kediri, Kejaksaan Negeri, Imigrasi, BNN, serta tokoh-tokoh agama dan masyarakat, termasuk dari PCNU, Muhammadiyah, dan LDII Kota Kediri. Kehadiran para calon kepala daerah baik dari Kota maupun Kabupaten Kediri menambah pentingnya acara tersebut dalam menciptakan harmoni jelang Pilkada.
Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengajak masyarakat menciptakan Pilkada yang aman, adil, dan damai. “Mari kita wujudkan Pilkada yang damai dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan,” katanya. Zanariah juga mengingatkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam Pilkada, baik sebagai pemilih yang cerdas maupun pengawas yang kritis.
Ketua Umum MUI Pusat, KH Anwar Iskandar, dalam ceramah kebangsaan yang disampaikan, menegaskan bahwa kedamaian dan keamanan adalah fondasi utama dalam menjalankan berbagai aktivitas. “Perbedaan pilihan dalam Pilkada adalah hal yang biasa, tetapi jangan sampai memecah belah persatuan bangsa,” tegasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua MUI Kota Kediri, KH Khafabihi Mahrus. Ia menekankan bahwa keamanan dan ketertiban merupakan tanggung jawab bersama. “Negara yang baik akan tercipta dari warganya yang baik, termasuk ulama dan umara,” ujarnya.
Melalui acara ini, seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat bersinergi menjaga keamanan dan kedamaian, sehingga Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan tertib dan lancar.