Manado (9/12). Rektor Institut Agama Islam Kotamobagu (IAIK), Muliadi Mokodompit menjadi pembahas utama beda buku “Nilai-Nilai Kebajikan Jamaah LDII: Dari Amal Saleh hingga Kemandirian”. Buku tersebut merupakan karya cendekiawan muslim Ahmad Ali.
Acara berlangsung di Swiss-Belhotel Manado, Sulawesi Utara pada Kamis (27/11) tersebut, menurut Muliadi mampu memberikan pencerahan, pemahaman, dan ilmu yang baru tentang berbagai persepsi masyarakat terhadap LDII.
Ia menilai, forum ilmiah seperti ini penting untuk meluruskan persepsi publik. Forum ini menjadi momentum penting untuk membuka pemahaman baru terkait nilai-nilai kebajikan LDII yang selama ini kerap disalahpahami, “Buku ini tidak hanya merekam praktik kebajikan warga LDII, tetapi juga menyajikan analisis ilmiah yang memberi gambaran objektif tentang nilai amal saleh dan kemandirian organisasi tersebut,” ungkap Muliadi.
Sementara itu, Sekretaris DPW LDII Sulawesi Utara, Soenarwan yang menjadi moderator sesi bedah buku menekankan, dialog yang terbuka dan jernih sangat diperlukan untuk menguatkan hubungan antarelemen bangsa. “Setiap elemen memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dengan kita melihat sisi positif, maka itu akan memperkuat persatuan bangsa dan negara,” ujarnya.
Bedah buku tersebut berlangsung interaktif, dengan peserta dari berbagai latar belakang keagamaan dan sosial. Dialog akademis yang dihadirkan memberikan ruang klarifikasi terhadap sejumlah persepsi keliru yang berkembang, sekaligus memperkuat hubungan antara LDII dan masyarakat luas.
Forum ini diharapkan menjadi langkah awal terciptanya komunikasi yang lebih inklusif dan konstruktif di Sulawesi Utara, serta mendorong pemahaman yang lebih komprehensif mengenai nilai-nilai kebajikan dalam tubuh LDII.
Acara turut dihadiri sejumlah tokoh penting dari Bolaang Mongondow Raya. Di antaranya Ketua AMABOM Raya Z.A. Jemmy Lantong, Ketua Umum MUI Kabupaten Bolaang Mongondow KH Sulaiman Amba, Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Bolaang Mongondow Imam Suja’i, Pengurus MUI Dumoga Barat Suherman Simbala serta Kepala Bidang Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bolaang Mongondong Treistien Hapulu.
Kehadiran para tokoh lintas sektor ini mencerminkan besarnya perhatian masyarakat Bolmong Raya terhadap upaya penyampaian informasi yang objektif tentang LDII.









