PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Berita Daerah

Sejarawan Undip: Tragedi G30S/PKI Refleksi Sejarah Pentingnya Waspada Politik Adu Domba dan Dewasa dalam Berdemokrasi

in Berita Daerah, Berita Kegiatan, Berita Nasional, Headlines
401
0
Sejarawan Undip: Tragedi G30S/PKI Refleksi Sejarah Pentingnya Waspada Politik Adu Domba dan Dewasa dalam Berdemokrasi
556
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (30/9). Peristiwa G30S PKI atau gerakan 30 September yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi salah satu sejarah kelam yang dialami bangsa Indonesia setelah kemerdekaan. Dalam catatan sejarah, peristiwa berdarah yang terjadi pada tahun 1965 itu merupakan aksi propaganda yang bertujuan untuk menggulingkan kekuasaan presiden Soekarno saat itu, serta mengubah haluan dasar negara dari Pancasila menjadi komunis.

Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, Singgih Tri Sulistiyono mengungkapkan memori kelam bangsa Indonesia itu dilatarbelakangi oleh dominasi ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (NASAKOM) yang berlangsung sejak era Demokrasi Terpimpin diterapkan, yakni tahun 1959-1965 di bawah kekuasaan Presiden Soekarno.

“Semua kelompok itu saling bersaing dan berebut kekuasaan. Persaingan itu dijalankan dengan berbagai cara, dengan isu-isu kebudayaan, isu-isu agama, politik ideologi dan sebagainya sehingga ujungnya meletus konflik secara terbuka antara kekuatan PKI dan kekuatan nasionalis agama,” terang Singgih yang juga Ketua DPW LDII Jawa Tengah sekaligus Ketua DPP LDII.

Pada awalnya, bangsa Indonesia mencoba menyerap dan menyatukan tiga ideologi besar yaitu nasionalisme, Islam, dan marxisme, untuk melawan dan memberantas penjajahan. Namun, huru-hara mengenai NASAKOM menimbulkan pro dan kontra di kancah perpolitikan Indonesia. Bahkan, pemberlakuan ideologi NASAKOM justru menjadi jalan bagi PKI dalam upayanya mengganti ideologi Pancasila menjadi Komunis di Indonesia.

Usaha PKI mencapai puncaknya pada akhir bulan September1965, dengan meletusnya pemberontakan Gerakan 30 September, yang menyebabkan enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI Angkatan Darat dibunuh secara sadis dalam peristiwa ini.

”Peristiwa itu merupakan peristiwa adu domba kekuatan asing, dengan Blok Barat yang liberal kapitalis dan Blok Timur yang sosialis komunis, masing-masing blok berusaha untuk mengadu domba berbagai kekuatan lokal nasional agar mengikuti salah satu blok di antara mereka,” lanjut Singgih.

G30S/PKI menurut Singgih menjadi titik balik dalam sejarah Indonesia, yang memperkuat posisi Pancasila sebagai dasar negara. Singgih juga mengatakan peristiwa tersebut menekankan pentingnya menjaga persatuan dan nilai-nilai kebangsaan serta mengingatkan bangsa Indonesia terhadap bahaya ideologi ekstrem yang kerap datang dari kekuatan asing yang tak sejalan dengan prinsip Pancasila.

“Jika kita ingin memfokuskan pada satu unsur, misalnya ingin mendirikan negara agama maka pasti bertentangan dengan sila-sila yang lain. Maka jika kita ingin mencapai integrasi suatu bangsa maka Pancasila harus dijalankan dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara,” tekannya.

Singgih menilai peristiwa G30S/PKI mengajarkan bangsa Indonesia agar bermawas diri dalam menghadapi pengaruh perang ideologis, “Pelajarannya kita harus hati-hati dengan politik adu domba baik dari kekuatan asing maupun kekuatan yang ada di dalam negeri,” lanjutnya.

Solusinya adalah dengan mengaktualisasikan dan memurnikan implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai basis kekuatan Ideologi bangsa dan negara, “Demikian juga dalam tataran dan pemerintahan bisa mencontohkan bagaimana pancasila bisa dilaksanakan baik di dalam sistem hukum, pemerintahan, demokrasi, politik, dan sebagainya,” papar Singgih.

Singgih juga menilai peristiwa G30S/PKI juga mengingatkan bangsa Indonesia agar dewasa dalam berdemokrasi. Menurutnya, perbedaan pendapat merupakan sebuah keniscayaan, apalagi bangsa Indonesia merupakan bangsa plural yang terdiri dari berbagai perbedaan suku, agama, ras. Untuk itu, Pancasila adalah titik temu dan solusi untuk menyatukan perbedaan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

“Yang kita kembangkan demokrasi yang dewasa. Demokrasi adalah perbedaan pendapat dan pandangan kemudian kita musyawarahkan, lalu kita ambil jalan keluarnya. Kalau itu sudah merupakan keputusan bersama, kita laksanakan demi kepentingan bersama,” tutup Singgih.

Tags: LDIILDII NewsLDII untuk BangsaLembaga Dakwah Islam IndonesiaNuansa Persada

Related Posts

Ketum LDII: TNI Harus Perkuat Moral dan Religiusitas dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa
Berita Nasional

Ketum LDII: TNI Harus Perkuat Moral dan Religiusitas dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa

by eko nuansa
October 6, 2025
0

Jakarta (4/10). Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menegaskan pentingnya penguatan sisi religiusitas dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurutnya, tantangan...

Read more
KH Chriswanto Santoso: Sisi Religiusitas TNI Perlu Diperkuat untuk Jaga Kedaulatan Bangsa
Headlines

KH Chriswanto Santoso: Sisi Religiusitas TNI Perlu Diperkuat untuk Jaga Kedaulatan Bangsa

by admin
October 4, 2025
0

Jakarta (4/10). Tantangan bangsa ke depan semakin kompleks, bukan hanya ancaman militer konvensional, tetapi juga ancaman non-militer seperti perang siber, disinformasi, radikalisme,...

Read more
Ketua LDII: Pancasila Harus Jadi Way of Life Generasi Muda
Berita Kegiatan

Ketua LDII: Pancasila Harus Jadi Way of Life Generasi Muda

by eko nuansa
October 2, 2025
0

Jakarta (1/10). Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober menjadi momentum untuk meneguhkan kembali Pancasila sebagai ideologi bangsa. Ketua DPP LDII, Prof....

Read more
Ponpes Wali Barokah Juara Umum Kejuaraan Pencak Silat Dandim 0809 Cup III 2025
Berita Daerah

Ponpes Wali Barokah Juara Umum Kejuaraan Pencak Silat Dandim 0809 Cup III 2025

by eko nuansa
September 23, 2025
0

Kediri (23/9) – Santri Pondok Pesantren Wali Barokah (PPWB) berhasil meraih juara umum kategori dewasa dalam Kejuaraan Pencak Silat Dandim 0809 Kediri...

Read more
Persinas ASAD Bogor Gelar Latih Tanding Pencak Silat
Berita Daerah

Persinas ASAD Bogor Gelar Latih Tanding Pencak Silat

by eko nuansa
September 21, 2025
0

Bogor (14/9) – Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD Kabupaten Bogor wilayah timur mengadakan latih tanding pencak silat pada Sabtu (14/9). Sebanyak 56...

Read more
LDII: Ahmad Dofiri Sosok Tepat Perkokoh Kamtibmas dan Percepat Reformasi Polri
Berita Nasional

LDII: Ahmad Dofiri Sosok Tepat Perkokoh Kamtibmas dan Percepat Reformasi Polri

by eko nuansa
September 21, 2025
0

Surabaya (20/9). DPP LDII menyambut positif penunjukan Jenderal (Purn) Polisi Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), dan...

Read more

Trending

Nasional

Ponpes Wali Barokah dan LDII Kota Kediri Audiensi dengan Kejari Bahas Jaksa Masuk Pesantren

4 hours ago
Nasional

DPP IPI Kunjungi Ponpes Wali Barokah Kediri, Perkuat Jaringan Pesantren

4 hours ago
Saat Muswil X, Ketum Dorong LDII DKI Jakarta Sinergi dengan Stakeholder
Lintas Daerah

Saat Muswil X, Ketum Dorong LDII DKI Jakarta Sinergi dengan Stakeholder

6 hours ago
Pererat Ukhuwah dan Sinergi Dakwah, Ahmad Ali dan LDII Silaturahim dengan PW Muhammadiyah Malut
Lintas Daerah

Pererat Ukhuwah dan Sinergi Dakwah, Ahmad Ali dan LDII Silaturahim dengan PW Muhammadiyah Malut

2 days ago
Ponpes Sumber Barokah Karawang, Bappeda, dan Dinkes Luncurkan Program Kampung Lembur Germas
Lintas Daerah

Ponpes Sumber Barokah Karawang, Bappeda, dan Dinkes Luncurkan Program Kampung Lembur Germas

2 days ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Ponpes Wali Barokah dan LDII Kota Kediri Audiensi dengan Kejari Bahas Jaksa Masuk Pesantren

October 12, 2025

DPP IPI Kunjungi Ponpes Wali Barokah Kediri, Perkuat Jaringan Pesantren

October 12, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In