Klaten (25/6). LDII Kabupaten Klaten bersama Polsek Prambanan memberikan bantuan terhadap warga terdampak kebakaran yang terjadi di Dukuh Dengok Kulon, Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan. Santunan diserahkan kepada Marsito, salah satu korban, Sabtu (21/6), sepekan pascakejadian.
Kebakaran yang melanda dua rumah milik Sugiyanto dan Marsito pada Sabtu (14/6) diduga dipicu korsleting listrik. Api dengan cepat merembet dan menyebabkan kerusakan berat pada sejumlah ruangan, termasuk kamar tidur, ruang keluarga, dapur, hingga toko kelontong keluarga. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp350 juta.
Ketua PC LDII Prambanan, Daliyo, mengatakan kehadiran LDII dalam penyerahan bantuan tersebut adalah bagian dari komitmen organisasi untuk terus berada di tengah masyarakat, khususnya saat terjadi musibah. “Kami ingin membantu warga yang tertimpa musibah. LDII wajib hadir, bergandeng tangan dengan aparat maupun masyarakat lain untuk membantu sesama warga. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita,” ujar Daliyo.
Selain sebagai bentuk kepedulian, LDII melihat kegiatan ini sebagai bagian dari dakwah sosial yang memperkuat solidaritas di tingkat akar rumput. LDII Klaten berharap sinergi antar elemen masyarakat terus terjaga, terutama dalam menghadapi musibah. “Solidaritas harus menjadi budaya, bukan hanya muncul saat ada bencana. Kita tumbuhkan semangat kebersamaan, saling tolong menolong dan saling membantu,” pungkas Daliyo.
Penyerahan santunan dilakukan bersama jajaran Polsek Prambanan yang dipimpin langsung Kapolsek Prambanan Nyoto. Ia menegaskan sinergi antara kepolisian, organisasi masyarakat, dan warga merupakan pilar penting dalam membangun kepedulian sosial di wilayah Prambanan. “Kami hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang ingin menunjukkan empati. Ini bukti bahwa kepedulian tidak hanya sebatas kata-kata,” kata Nyoto.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut perwakilan DPD LDII Klaten seperti Kurniawan Dwi Y., Joko Suyono, dan Suparlan, serta Senkom Mitra Polri. Mereka sepakat, kolaborasi seperti ini harus terus ditingkatkan agar penanganan dampak bencana lebih cepat dan efektif. “Warga LDII kami ajak untuk selalu peka terhadap musibah di sekitar mereka. Jangan hanya beribadah, tapi juga aktif membantu sesama,” ujar Kurniawan.
Menurut LDII, bantuan yang diberikan memang tidak dapat sepenuhnya menggantikan kerugian material, namun diharapkan bisa meringankan beban korban sekaligus memberi dukungan moral. “Kami ingin masyarakat merasakan bahwa mereka tidak sendiri menghadapi musibah,” tutur Suparlan.