Magelang (6/5). Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al-Muflihun, yang bernaung di bawah LDII Magelang turut berpartisipasi dalam kegiatan Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Lembaga Pengembangan Al-Qur’an (BADKO LPQ) Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jumat, 18 April 2025. Bertempat di Aula Pondok Pesantren Al Asrof, Trasan, kegiatan bertajuk Selapanan Halal Bihalal BADKO LPQ dan Guru Ngaji se-Kecamatan Bandongan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pimpinan instansi.
Hadir antara lain Ketua BADKO LPQ Kabupaten Magelang, Camat Bandongan, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Bandongan beserta staf, Kepala Desa Trasan, tokoh-tokoh masyarakat, hingga para pengelola TPQ. Kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi dan refleksi atas peran strategis lembaga pendidikan Al-Qur’an di tengah tantangan zaman.
Kepala Desa Trasan, Bagawat Gita, dalam sambutannya menekankan pentingnya keberadaan TPQ sebagai penyeimbang dalam kehidupan anak-anak di era digital. “Di tengah fenomena kecanduan gadget yang meresahkan, TPQ menjadi benteng moral dan spiritual bagi anak-anak. Lembaga seperti ini harus terus dijaga dan diperkuat,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi peran para guru ngaji yang tetap konsisten mendidik dengan semangat pengabdian.
Ketua BADKO LPQ Kecamatan Bandongan, Slamet Eka Saputra, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan. Menurutnya, kegiatan halal bihalal ini bukan hanya sekadar tradisi pasca-Lebaran, melainkan juga sarana konsolidasi. “Silaturahmi antarlembaga seperti ini sangat penting untuk menjaga semangat kolaborasi. Harapannya, ke depan kita bisa lebih kompak dan produktif dalam membina generasi Qur’ani,” katanya.
Dari lingkup kabupaten, Ketua BADKO LPQ Kabupaten Magelang, Atok Rahman Hakim, juga memberikan pesan inspiratif terkait pentingnya tata kelola lembaga yang baik. Ia mencontohkan kepemimpinan Khalifah Ali yang dapat dijadikan teladan dalam membangun lembaga yang kuat dan berorientasi pada kemaslahatan. “BADKO sudah 15 tahun berdiri. Ini momentum untuk memperkuat sistem kelembagaan agar lebih profesional, transparan, dan bermanfaat bagi umat,” tegasnya.
Acara dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh Kyai Syaiful Islam al Ghozi. Dalam ceramahnya, ia menyoroti pentingnya sinergi antara tiga pilar utama pendidikan anak: orang tua, pemerintah, dan guru ngaji. Ia juga mendorong agar TPQ tidak hanya fokus pada baca tulis Al-Qur’an, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur Islam sejak dini. “Kalau ketiganya sejalan, maka insya Allah anak-anak kita akan tumbuh dengan dasar akhlak dan kecintaan terhadap Al-Qur’an,” ujarnya.
Kepala TPQ Al-Muflihun, Trisna Wibawa, menyampaikan bahwa kehadiran pihaknya dalam acara ini merupakan bagian dari komitmen LDII dalam mendukung kegiatan keagamaan di tingkat lokal. Ia menambahkan, ajang ini menjadi momen penting untuk membangun jaringan kerja sama antar-TPQ.
“LDII melalui TPQ Al-Muflihun terus berupaya aktif dalam berbagai kegiatan pembinaan keislaman. Kami juga mengerahkan tim dokumentasi dan publikasi sebagai bentuk kontribusi dalam mengabarkan nilai-nilai positif dari kegiatan ini,” ujarnya.