Kupang (12/7). Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Kupang Yanuar Dally, mewakili Wali Kota Kupang membuka Perkemahan Akhir Tahun (Permata) Cinta Alam Indonesia (CAI) 2025. Kegiatan yang digagas DPW LDII Nusa Tenggara Timur (NTT) ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang pada 6-10 Juli 2025.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi mendalam terhadap konsistensi LDII dalam membina generasi muda yang berkarakter dan religius. “Delapan program strategis LDII sangat relevan dan sejalan dengan program prioritas 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, seperti penanganan sampah, reformasi birokrasi, dan penguatan UMKM,” ujar Yanuar.
Ia juga mengajak para peserta untuk mengenal lebih dekat geliat ekonomi kreatif lokal, salah satunya dengan mengunjungi Sunday Market Buat Orang Kupang (Saboak) yang rutin digelar di Taman Nostalgia setiap akhir pekan. “Kegiatan ini menjadi cerminan nyata pemberdayaan UMKM yang dapat menginspirasi generasi muda dalam memulai usaha mandiri,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW LDII NTT Laode Ahmad Djais menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari delapan program strategis DPP LDII. “Program tersebut meliputi kebangsaan, keagamaan, pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan berbasis alami, ekonomi syariah dan UMKM, teknologi digital, serta energi terbarukan,” jelasnya.
Adapun peserta, lanjutnya, berasal dari DPD LDII di berbagai kabupaten dan kota, seperti Kota Kupang, Timor Tengah Selatan, Belu, Alor, Ende, Lembata, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Barat, serta dari wilayah persiapan seperti Timor Tengah Utara, Sikka, Flores Timur, Rote Ndao, dan Sabu Raijua. “Hal ini menunjukkan semangat kolaborasi lintas wilayah dalam upaya membangun generasi muda yang unggul,” pungkasnya.
Permata CAI 2025 diwarnai dengan suasana penuh semangat dan kebersamaan di antara ratusan pemuda LDII. Mengangkat tema “Penanaman 29 Karakter Luhur Bangsa Indonesia” kegiatan ini membawa misi strategis membentuk generasi muda yang religius, tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Permata CAI 2025 bukan sekadar ajang berkumpul dan bermalam di tenda. Lebih dari itu, ini adalah panggung pembinaan karakter generasi muda melalui kegiatan lapangan, pelatihan kepemimpinan, pembinaan spiritual, dan edukasi kebangsaan. Seluruh kegiatan dirancang untuk membentuk mental tangguh, kecakapan hidup, serta kecintaan terhadap tanah air dan lingkungan.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah atraksi bela diri dari Perguruan Silat Nasional ASAD, yang dibawakan oleh anak-anak usia sekolah dasar dan menengah. Aksi mereka yang penuh semangat, disiplin, dan kekompakan menjadi simbol dari nilai-nilai luhur yang ditanamkan sejak dini. Penampilan ini disambut meriah oleh para tamu dan peserta, menegaskan bahwa pembinaan karakter dimulai dari generasi paling muda.
Melalui pendekatan yang menyatu dengan alam, Permata CAI 2025 mengajak para peserta untuk tidak hanya belajar teori, tetapi langsung mempraktikkan nilai-nilai kehidupan seperti tanggung jawab, kerjasama, kemandirian, dan spiritualitas. Kehidupan di perkemahan mendorong mereka untuk bersosialisasi, menghadapi tantangan, dan menyelesaikan masalah secara kolektif.
Kegiatan ini membuktikan bahwa membentuk pemuda Indonesia yang unggul tidak bisa instan. Dibutuhkan pembinaan yang berkelanjutan, pengalaman langsung, serta nilai-nilai luhur yang ditanamkan secara konsisten.
Permata CAI 2025 menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki harapan besar di pundak generasi mudanya. Melalui pembinaan yang menyeluruh, LDII dan seluruh elemen pendukung berkontribusi aktif dalam membangun masa depan bangsa.
Dari tenda-tenda sederhana di Bumi Perkemahan Bello, lahir semangat baru: semangat pemuda-pemudi Indonesia yang religius, cerdas, tangguh, dan berkarakter. Mereka siap menjadi ujung tombak perubahan positif untuk Nusa Tenggara Timur, Indonesia, bahkan dunia. (kry/bay)