Lampung (7/11). Pengurus DPW LDII Lampung menghadiri undangan Focus Group Discussion (FGD) Pencegahan Radikalisme Terhadap Kaum Perempuan, di Hotel Golden Tulip, Bandar Lampung, pada Senin (27/10). Acara yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Lampung tersebut, diikuti 150-an peserta.
Dirbinmas Polda Lampung, Kombes Pol V Thirdy Hadmiarso mengungkapkan, perempuan berperan strategis menjaga ketahanan keluarga dan menjadi benteng pencegahan penyebaran paham ekstrimisme. “Pencegahan radikalisme harus dimulai dari lingkungan keluarga,” pungkasnya.
Thirdy menegaskan, kaum perempuan berperan strategis mendidik generasi muda, agar tidak mudah terpengaruh ajaran yang menyimpang dari nilai-nilai kebangsaan.
Menanggapi hal tersebut, pengurus DPW LDII Lampung, Agriyanti Komalasari mengapresiasi dukungan Polda Lampung dalam pencegahan radikalisme di tengah masyarakat, khususnya bagi kaum perempuan. “Perempuan memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keluarga dan lingkungan dari paham radikal,” tuturnya.
Ia menegaskan, LDII Lampung berkomitmen melaksanakan pembinaan akhlak, penguatan wawasan kebangsaan dan moderasi beragama. “Melalui berbagai kegiatan di majelis taklim, kami senantiasa mendorong lahirnya perempuan yang berkarakter, cinta damai dan berjiwa nasionalis,” imbuh Agriyanti.
Ia berharap, kegiatan FGD tersebut dapat terus berlanjut. “Dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat, sehingga tercipta sinegi dalam menjaga kondusivitas dan kedamaian di Lampung,” katanya.
FGD tersebut dipandu Ketua LAKH PWI Lampung, Kusmawati dengan narasumber Dekan Fakultas Dakwah, UIN Raden Intan Lampung, Abdul Syukur. Narasumber membahas strategi pencegahan radikalisme serta peran perempuan dalam memperkuat ketahanan sosial terhadap pengaruh paham radikal dan intoleran.














