Mempawah — Ratusan peserta mengikuti Workshop Membangun Kesadaran Peduli Lingkungan yang diselenggarakan oleh DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Barat, Selasa (30/4/2025), di salah satu resto di Mempawah.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara LDII Kalbar dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Mempawah Mangrove Conservation (MMC). Tujuannya adalah menumbuhkan kepedulian serta kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan.
“Kegiatan ini merupakan upaya untuk terus membangun kesadaran lingkungan. Krisis iklim telah menjadi ancaman serius, sehingga memerlukan peran aktif dari kita semua,” ujar Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto, dalam sambutan pembukaan.
Sebagai organisasi dakwah, LDII merasa terpanggil untuk turut menjaga dan melestarikan lingkungan. “Kesadaran kolektif mesti semakin tumbuh agar perbaikan dan pemeliharaan lingkungan menjadi budaya bangsa. Manusia membutuhkan alam, tetapi alam tidak membutuhkan manusia,” tegasnya.
Lebih lanjut, Susanto menegaskan bahwa isu lingkungan telah menjadi salah satu program prioritas pengabdian LDII. “Kegiatan lingkungan adalah bagian dari dakwah bil hal yang insya Allah akan kami jalankan secara konsisten dan berkelanjutan,” jelasnya.
Susanto juga menyoroti pentingnya sinergi lintas lembaga demi efektivitas program sosial dan lingkungan. “Saat ini adalah era kolaborasi. Kerja sama antar lembaga harus diperkuat agar problem sosial, termasuk lingkungan, dapat teratasi secara maksimal,” tandasnya.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber, yakni Kepala Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah, Fenty Febrianti, serta Ketua MMC, Raja Fajar Adzansyah, yang berbagi wawasan dan pengalaman dalam pelestarian lingkungan.