PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Berita Daerah

Ketum LDII Ingatkan Risiko Besar Bila Masih Pakai Politik Identitas dalam Pemilu

in Berita Daerah, Berita Kegiatan, Berita Nasional, Headlines, Liputan Khusus
399
0
DPR RI dan LDII Sepakat Kedaulatan Pangan Tidak Bisa Ditawar
571
SHARES
2.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Manokwari (27/9). Akar sejarah politik identitas adalah gerakan moral dan perjuangan kelas, untuk melepaskan diri dari penindasan dan kesewenang-wenangan. Gerakan politik identitas dipakai orang-orang kulit hitam melawan diskriminasi warga kulit putih.

“Namun Pemilu di Indonesia, Amerika, Belanda, dan Italia di abad 21, menunjukkan batasan mengenai komunikasi politik populis dan politik identitas menjadi kabur. Keduanya digunakan untuk memburukkan pihak lain, juga untuk membuat batasan antara kawan dan lawan,” tutur Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, saat ditemui di kantor DPW LDII Papua Barat usai acara Musyawarah Wilayah IV LDII Papua Barat, pada Selasa (26/9).

Pemilu lalu, menurut KH Chriswanto, para elit politik menggunakan politik identitas untuk menandai atau melabel pihak lain. Bukan untuk membangkitkan semangat membangun bangsa dan negara, sebagaimana lahirnya teori politik identitas. Dari penggunaan politik identitas yang negatif itu, melahirkan komunikasi politik populis.

Komunikasi politik populis adalah bentuk komunikasi yang menyalahkan pihak lain, atas kegagalan negeri ini, “Bentuknya terlihat, kelompok-kelompok agama menyalahkan para nasionalis jauh dari Tuhan, sehingga negara menjadi gagal. Sementara kelompok nasionalis mengatakan kegagalan bangsa akibat pola pikir konservatif para pemuka agama,” tutur KH Chriswanto.

Di Italia, Jerman, dan Belanda menurut KH Chriswanto, para elit politik sayap kanan menuding penyebab sempitnya lapangan kerja dan penurunan ekonomi dialamatkan kepada para imigran Timur Tengah, “Sama halnya saat Amerika Serikat di bawah pimpinan Presiden Trump, menuding imigran Meksiko mengambil alih lapangan kerja warga,” ujarnya.

Politik identitas dan komunikasi politik populis, menurutnya, terbukti mampu memikat pemilih juga membangkitkan fanatisme. Namun ada risiko yang lebih besar, “Keutuhan, persatuan, dan kesatuan bangsa menjadi taruhan,” tegas KH Chriswanto. Cita-cita luhur berdirinya negara dan bangsa Indonesia jadi pertaruhan hanya karena Pemilu lima tahun sekali.

Ia pun mengingatkan para elit politik agar bersikap dewasa, dengan tidak membawa gaya kampanye politik identitas dalam menghadapi Pemilu 2024, “Saya minta seluruh elit politik supaya lebih dewasa, dalam mensikapi, tidak termakan pola-pola komunikasi politik populis dan praktik politik identitas yang berakibat timbulnya perpecahan,” kata Chriswanto.

Bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman suku, agama, dan ras, menurut KH Chriswanto merupakan ladang subur tumbuhnya politik identitas. Apalagi, untuk keperluan instan menarik suara, politik identitas sangat rentan digunakan para elit politik. Ia pun berpesan, agar masyarakat tidak terprovokasi dan menyadari, Indonesia ini dibangun atas dasar perbedaan, “Dan sudah seharusnya perbedaan itu tidak dipermasalahkan lagi,” paparnya.

Ia pun juga mengimbau para elit politik untuk menyadari risiko perpecahan, bila masih menggunakan gaya lama dalam kampanye Pemilu. Selain itu, ia juga meminta pihak-pihak lain jangan menunggangi tahun politik demi popularitas, “Membuat kegiatan yang mendiskriminasi pihak lain di tahun politik, justru motifnya perlu dicurigai. Sekadar untuk popularitas atau memang ingin memecah belah bangsa,” tegas KH Chriswanto.

Antara popularitas dan ingin memecah blah bangsa, menunjukkan ketidakdewasaan dalam berbangsa dan bernegara. Justru, menurut KH Chriswanto, bila ingin memperoleh panggung dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, semua pihak harus menunjukkan kontribusinya dalam membangun negara. Bukan malah membuat gaduh atau menista pihak lain.

Tags: LDIILDII NewsLDII untuk BangsaLembaga Dakwah Islam IndonesiaNuansa Persada

Related Posts

KH Chriswanto Santoso: Asas LDII Itu Pancasila dan Konsisten Ikuti Jejak Ormas Islam Pendahulunya
Headlines

KH Chriswanto Santoso: Asas LDII Itu Pancasila dan Konsisten Ikuti Jejak Ormas Islam Pendahulunya

by admin
November 17, 2025
0

Bandung (17/11). Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyatakan sebagai ormas Islam yang lahir pasca-Orde Baru, LDII telah berasas Pancasila, di...

Read more
Peringati Hari Pahlawan, Ponpes Wali Barokah Gelar Gowes Bersama LVRI
Berita Daerah

Peringati Hari Pahlawan, Ponpes Wali Barokah Gelar Gowes Bersama LVRI

by eko nuansa
November 14, 2025
0

Kediri (11/11). Dalam rangka Hari Pahlawan, Ponpes Wali Barokah bersama LDII Kota Kediri menggelar acara sepeda santai “Gowes Bahagia Bersama”, Selasa (11/11)....

Read more
Kejari Kota Kediri Resmi Berganti Pimpinan, LDII Siap Perkuat Sinergi Penegakan Hukum
Berita Daerah

Kejari Kota Kediri Resmi Berganti Pimpinan, LDII Siap Perkuat Sinergi Penegakan Hukum

by eko nuansa
November 14, 2025
0

Kediri (8/11). Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah sekaligus Ketua LDII Kota Kediri, H. Agung Riyanto, menghadiri acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri...

Read more
KPU Kota Kediri Verifikasi Data Pemilih Santri di Ponpes Wali Barokah
Berita Daerah

KPU Kota Kediri Verifikasi Data Pemilih Santri di Ponpes Wali Barokah

by eko nuansa
November 14, 2025
0

Kediri (5/11). KPU Kota Kediri melanjutkan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) dengan melakukan verifikasi data di Ponpes Wali Barokah sebagai lokasi khusus...

Read more
DLH Jatim Apresiasi Inovasi Lingkungan Ponpes Wali Barokah Kediri
Berita Daerah

DLH Jatim Apresiasi Inovasi Lingkungan Ponpes Wali Barokah Kediri

by eko nuansa
November 14, 2025
0

Kediri (3/11). Ponpes Wali Barokah bersama LDII Kota Kediri menerima kunjungan dan penilaian dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur dalam...

Read more
Ketum LDII: Tahun Baru Islam, Saatnya Bangkit dan Perbaiki Moral Bangsa
Berita Kegiatan

DPP LDII: Hari Pahlawan Momentum Lawan Kemiskinan, Dekadensi Moral, dan Disintegrasi Bangsa

by eko nuansa
November 10, 2025
0

Jakarta (10/11). Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 menjadi tonggak keberanian bangsa Indonesia melawan penjajahan dan simbol perjuangan tanpa pamrih. Delapan dekade...

Read more
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

KH Chriswanto Santoso: Asas LDII Itu Pancasila dan Konsisten Ikuti Jejak Ormas Islam Pendahulunya

KH Chriswanto Santoso: Asas LDII Itu Pancasila dan Konsisten Ikuti Jejak Ormas Islam Pendahulunya

November 17, 2025
Malas Shalat dan Benci Infaq

Malas Shalat dan Benci Infaq

November 17, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by GenerusMedia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by GenerusMedia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In