PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Laporan

Zulkifli Hasan: Demokrasi di Indonesia Saat ini Tidak Pancasilais

in Laporan
402
0
559
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kediri (10/3). Asrama Syarah Asma Allah Al Husna yang diadakan di Pesantren Wali Barokah telah mencapai puncaknya. Penutupan pengajian yang dihadiri 20 ribu warga LDII dan alumni Pesantren Wali Barokah dari Eropa, Asia, Australia, dan Timur Tengah, ditutup oleh Zulkifli Hasan Ketua MPR.

Selain menutup asrama, Zulkifli juga melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan, berupa Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Ia menjadi pembicara utama dalam seminar Sosialisasi Pilar MPR RI.

Menurut Zulkifli konstitusi bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa-bangsa Eropa dalam berdemokrasi. Jika bangsa Barat melahirkan konstitusi dengan latar belakang ras dan agama yang seragam. Maka konstitusi yang dibuat oleh pendiri bangsa Indonesia lahir dari hasil akar sejarah yang panjang.

“Indonesia terdiri dari kurang lebih 17.000 pulau, ratusan etnik, budaya, dan berbagai agama. Berbeda dengan barat dan timur. Seperti yang Bung Karno bilang, kami tidak ikut Barat dan Timur. Kami punya sistem sendiri yang kami gali dari akar sejarah bahasa kami, yaitu Pancasila,” ujarnya.

Menurut Zulkifli Hasan, Pancasila sebagai ideologi yang diterima umat muslim pada umumnya bisa mengangkat harkat martabat umat Islam bila diperjuangkan dengan cara yang benar.

Ia sangat menyayangkan umat islam yang berjuang secara radikal bahkan menjadi ekstrimis. Padahal dengan Pancasila yang menjunjung tinggi nilai permusyawaratan dan perwakilan, kedigdayaan umat Islam bisa diperjuangkan melalui jalur demokratis.

“Kita sudah memilih demokrasi. Perjuangan kita adalah dengan cara yang demokratis. Tentu akan sangat bertentangan dengan Pancasila jika itu dilalukan dengan kekerasan. Langkahnya dengan menjadi anggota DPR, menelurkan kebijakan di parlemen, dan lain sebagainya,” ia menambahkan.

Diakuinya bahwa demokrasi saat ini tidak sesuai dengan ruh pancasila. Sejak bergulirnya reformasi 17 tahun lalu, demokrasi terkesan kebablasan. Zulkifli menegaskan voting seperti saat ini hanya perwujudan dari menang-menangan, padahal cita-cita Pancasila adalah musyawarah, mufakat, gotong-royong, dan saling menyayangi, “Bukan mendominasi di atas perbedaan bangs,” papar Zulkifli.

Ia memaparkan akibat demokrasi yang berjalan sekarang, kesenjangan semakin melebar. Ibarat dua orang yang memiliki tanah sama seperti 1.000 orang dengan luas tanah yang sama seperti dua orang itu. Belum lagi proxy war menjadi ancaman melalui isu homo seks dan lesbi.

Tidak ingin bangsa Indonesia semakin rusak, MPR ingin mensosialisasikan empat pilar MPR yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Zulkifli ingin bekerja sama dengan LDII mensosialisasikan empat pilar kebangsaan di 34 provinsi yang dimulai dari Lampung.

“Merdeka adalah pintu gerbang menuju kesejahteraan. Kalau tidak merdeka kita tidak akan bersatu. Kalau tidak bersatu, maka kita tidak bisa berdaulat. Jika tidak bisa berdaulat, tidak bisa berlalu adil, kalau tidak adil tidak sejahtera itulah yang diungkapkan Bung Karno,“ ujarnya.

Berkaitan dengan kedaulatan, zulkifli Hasan mendukung apa yang dihasilkan oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Ia mendukung upaya Presiden Joko Widodo yang mendorong kemerdekaan Palestina.

“Saya mendukung dan mengapresiasi upaya presiden dalam mendukung kemerdekaan palestina. Termasuk pemboikotan terhadap barang produk negara tertentu, kita tunggu kabarnya,” ujarnya sesaat sebelum berlalu.

LDII Minta Negara Memfungsikan 4 Pilar Bangsa

Dalam kesempatan penutupan asrama Syarah Asma Allah Al Husna, DPP LDII meminta negara untuk memfungsikan kembali empat pilar kebangsaan. Hal itu disampaikan Ketua DPP Prasetyo Soenaryo kepada LDII News Network (LINES).

Menurut Prasetyo, dari mukadimah UUD 45, menegaskan peraturan yang lahir dari Indonesia merdeka harus mengandung lima sila yang kait mengait. Kelima sila tersebut memiliki landasan ontologis, rasionalitas, dan aktualitas yang relevan, “Sebaik apapun kandungan nilai-nilai Pancasila dan turunan UUD 45, itu hanya keluhuran di atas kertas, jika tanpa kesungguhan untuk mendagingkan nilai-nilai itu dalam penyelenggaraan negara,” ujar Prasetyo.

Prasetyo juga mengingatkan negara harus memfungsikan empat pilar kebangsaan, karena semakin banyak warga negara Indonesia tidak lagi mengenal Pancasila. Survei Kompas pada 2008 bahkan menyebutkan 48,4 persen warga negara Indonesia usia 17-29 tahun tak dapat menyebutkan sila-sila Pancasila dengan benar.

Prasetyo juga mengingatkan agar pemerintah untuk melaksanaka sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ia meminta pemerintah membela kepentingan rakyat kecil yang kian tak berdaya terhadap pemilik modal, baik fisik maupun finansial, “Misalnya jangan lagi menggusur dan mengkambinghitamkan masyarakat miskin kota, karena membangun tidak harus menggusur,” ujar Prasetyo.

Keberpihakan terhadap rakyat kecil harus juga dilakukan di sektor kemaritiman. Pasalnya nelayan sangat sedikit yang menikmati kekayaan laut, akibat kesulitan akses BBM dan teknologi, serta finansial.

Ia menyarankan agar pemerintah memperlakukan energi, pangan, dan air sebagai komoditas strategis yang tidak bisa diserahkan kepada mekanisme pasar murni. (LC, Khoir, Foto: Ruly B/LINES).

Tags: LDIIMPRZulkifli Hasan

Related Posts

Sejarawan Undip: Rakyat Butuh Teladan untuk Jaga Pancasila Sebagai Falsafah Bangsa
Berita Kegiatan

Sejarawan Undip: Rakyat Butuh Teladan untuk Jaga Pancasila Sebagai Falsafah Bangsa

by eko nuansa
October 1, 2023
0

Semarang (1/10). Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang upaya penyelamatan terhadap kondisi pemerintahan waktu itu. Lebih tepatnya pada era 1965, ketika sempat...

Read more
Saat Temui LDII, Kabaintelkam Jelaskan Ingar Bingar Tahun Politik Ditangani dengan Filosofi Air Tenang
Berita Kegiatan

Saat Temui LDII, Kabaintelkam Jelaskan Ingar Bingar Tahun Politik Ditangani dengan Filosofi Air Tenang

by eko nuansa
September 14, 2023
0

Jakarta (13/9). Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso dan jajarannya, silaturahim ke Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri di Cilandak, Jakarta...

Read more
DPP LDII Paparkan Agenda Rakernas di Hadapan Wakil Presiden
Berita Daerah

DPP LDII Paparkan Agenda Rakernas di Hadapan Wakil Presiden

by eko nuansa
September 14, 2023
0

Jakarta (13/9). Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso dan Sekretaris Hasyim Nasution menemui Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin di Rumah...

Read more
Ketua MPR RI Buka Seminar Kebangsaan yang Digelar LDII
Berita Nasional

Ketua MPR RI Buka Seminar Kebangsaan yang Digelar LDII

by eko nuansa
August 25, 2023
0

Jakarta (23/8). Persoalan dalam demokrasi dipicu beberapa hal, salah satunya adalah regresi demokrasi. Banyak pengamat menilai, demokrasi di Indonesia mengalami penurunan kualitas....

Read more
Jaksa Agung Muda Bidang Inteljen Ingatkan Pentingnya Toleransi dalam Bernegara
Berita Kegiatan

Jaksa Agung Muda Bidang Inteljen Ingatkan Pentingnya Toleransi dalam Bernegara

by eko nuansa
July 31, 2023
0

Semarang (31/7). Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Amir Yanto, menjelaskan pentingnya nilai-nilai toleransi yang telah dipegang teguh oleh para founding fathers Indonesia....

Read more
Pendidikan Seks dan Kesehatan untuk Bekali Generasi Muda
Berita Daerah

Pendidikan Seks dan Kesehatan untuk Bekali Generasi Muda

by eko nuansa
February 8, 2023
0

Cimanggis, Depok (7/2). Guna memberikan pembekalan kepada orang tua dan anak usia remaja, PC LDII Cimanggis mengadakan seminar Pendidikan Seksualitas dan Kesehatan...

Read more

Trending

Pengajian Kebangsaan LDII 2025, Wabup Purworejo Beri Pesan Khusus
Lintas Daerah

Pengajian Kebangsaan LDII 2025, Wabup Purworejo Beri Pesan Khusus

1 hour ago
Warga LDII Bali Raih Satyalancana Kebaktian Sosial dari Gubernur
Lintas Daerah

Warga LDII Bali Raih Satyalancana Kebaktian Sosial dari Gubernur

1 hour ago
LDII Hadiri Upacara HUT RI ke-80 di Balai Kota Bandung
Lintas Daerah

LDII Hadiri Upacara HUT RI ke-80 di Balai Kota Bandung

1 hour ago
DPD LDII Garut Hadiri Upacara 17 Agustus dan Silaturahim Bersama Veteran
Lintas Daerah

DPD LDII Garut Hadiri Upacara 17 Agustus dan Silaturahim Bersama Veteran

1 hour ago
Gelar Turnamen Sepak Bola U-12, FORSGI Tapin Semarakkan Kemerdekaan RI
Lintas Daerah

Gelar Turnamen Sepak Bola U-12, FORSGI Tapin Semarakkan Kemerdekaan RI

1 hour ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Pengajian Kebangsaan LDII 2025, Wabup Purworejo Beri Pesan Khusus

Pengajian Kebangsaan LDII 2025, Wabup Purworejo Beri Pesan Khusus

August 18, 2025
Warga LDII Bali Raih Satyalancana Kebaktian Sosial dari Gubernur

Warga LDII Bali Raih Satyalancana Kebaktian Sosial dari Gubernur

August 18, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In