Bantul (6/5). LDII Kabupaten Bantul memperkuat komitmennya dalam pembinaan generasi muda melalui program “Gapura Mahasiswa”. Program ini merupakan inisiatif Pemuda LDII DIY yang dirancang untuk membantu calon mahasiswa baru dalam menentukan pilihan kampus secara tepat dan terarah. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula TK IT Insan Utama, Sanden, Bantul, pada Minggu, 27 April 2025.
Wakil Ketua DPD LDII Bantul, Alek Rahmad Hasyi, menyampaikan bahwa regenerasi menjadi fondasi penting dalam keberlangsungan organisasi. Ia berharap para generasi penerus LDII tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan berkontribusi dalam dakwah. “Kita ingin melahirkan generasi yang lengkap—sarjana yang juga mubaligh, dan sebaliknya, mubaligh yang memiliki gelar sarjana. Keduanya harus berjalan beriringan,” ujarnya.
LDII Bantul berharap program ini bisa menjadi agenda tahunan yang menjangkau lebih banyak daerah, “Melalui kegiatan seperti Gapura Mahasiswa, LDII meneguhkan perannya dalam mendampingi generasi muda agar mampu bersaing secara akademis, tanpa kehilangan jati diri sebagai insan yang religius dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Program ini menghadirkan lima narasumber dari lima kampus ternama di Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPN), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN), dan Universitas AMIKOM Yogyakarta. Peserta yang hadir, mayoritas remaja dan siswa tingkat akhir, mendapatkan pemaparan mengenai jurusan, proses seleksi, serta suasana akademik masing-masing kampus.
Salah satu peserta, Zaqi Al Mubarok, mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut. Ia menyebut acara ini memberikan wawasan baru dan membantunya menentukan pilihan kampus. “Dulu saya bingung mau kuliah di mana, sekarang jadi lebih punya gambaran. Acaranya menyenangkan dan informatif,” katanya.
Kegiatan ini juga menghadirkan motivator muda, M. Fatan Ahfi Putra, mahasiswa UNY yang meraih penghargaan mahasiswa berprestasi dua tahun berturut-turut. Fatan menyampaikan bahwa banyak generasi muda memiliki mimpi besar, namun seringkali kurang disiplin dalam mewujudkannya. “Ingin sukses itu bagus, ingin membahagiakan orangtua juga mulia. Tapi kalau waktunya hanya habis untuk scroll media sosial, itu malah bisa jadi beban keluarga,” ujarnya.
Ia juga mendorong peserta untuk mengasah kemampuan berbicara dan menulis dengan sentuhan nilai religius. “Banyak orang punya ide bagus, tapi tak semua bisa menyampaikan dengan baik. Di sinilah pentingnya belajar terus-menerus,” tambahnya.
Ketua Divisi Kemahasiswaan Pemuda LDII DIY, Akmal Fazakura Sulaksana, menegaskan bahwa Gapura Mahasiswa adalah ruang edukatif yang mendorong anak muda LDII berpikir jauh ke depan. “Kami ingin anak-anak muda punya orientasi hidup yang jelas. Bukan sekadar kuliah, tapi juga membawa nilai-nilai Islam ke dalam dunia akademik dan sosial,” ujarnya.