PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Nasional

Esai: Berdamai

in Nasional
396
0
556
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Faizunal A. Abdillah
Pemerhati lingkungan – Warga LDII Kabupaten Tangerang

Kalau mau mengkritisi keputusan “berdamai dengan virus corona” tentu gak kekurangan bahan. Entek amek, kurang golek. Daripada kelelahan menghabiskan energi untuk itu, mungkin sudut pandang berikut ini bisa dijadikan alternatif jalan keluar. Jalan keselamatan. Jadikanlah keputusan RI dan banyak negara lainnya untuk berdamai dengan virus corona adalah berita gembira. Energi positif untuk melangkah ke depan. Sebab, itu tanda manusia tidak lagi berperang melawan alam, tapi dipaksa belajar menyelaraskan diri dengan alam. Seiring dengan semakin menyebar mendalam pengertian tentang virus corona. Dimana virus adalah bagian dari cara alam untuk menjaga keseimbangannya, menuju hukum penting alam (sunnatulllah): hidup selaras-seimbang.

Sudah sejak dulu kala, mungkin sejak semesta diciptakan, dari setiap putaran zaman, tidak ada cara perlindungan diri yang lebih meyakinkan selain selaras dan seimbang di tengah alam. Artinya memahami keterhubungan pada setiap makhluk yang ada di atas bumi dan di bawah langit ini. Jika ada satu yang berubah, rusak atau terganggu, akan mengakibatkan gangguan kepada yang lain. Bisa kecil, sedang, besar atau katastropik. Itu pasti. Tergantung skalanya. Allah berfirman;

وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Dan takutlah kalian pada kerusakan/siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kalian. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (Al-Anfal: 25)

Bekal melangkahnya kemudian, latih diri untuk memandang seperti langit dan bertindak seperti bumi. Saat memandang apa saja dan siapa saja, lihat semuanya serba baik dan secara baik pula. Seperti langit, tidak hanya tampak biru menyejukkan, ia memayungi dan melindungi semuanya. Sehat baik, sakit juga baik. Sakit adalah panggilan, tanda bahwa pola hidup ada yang berubah dan mesti diubah kembali normal. Gembira baik, sedih juga baik. Kesedihan membuka pintu bagi kebahagiaan yang lebih dalam. Melalui cara pandang ini, di satu sisi energi tidak banyak bocor melalui pikiran kritis, di lain sisi para sahabat terhubung secara sangat meyakinkan dengan alam sekitar. Dan itu membuat manusia selaras, seimbang, terjaga rapi.

Allah berfirman:

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imron : 190-191).

Setelah memiliki cara pandang ala langit, pembekalan berikutnya adalah cara bertindak. Dalam hal ini, belajarlah secara mendalam pada bumi pertiwi dalam berbuat. Legawa, tulus dan penuh penerimaan. Apapun yang datang, olah semua menjadi bunga indah dan buah yang berguna. Penderitaan adalah jalan sangat meyakinkan untuk kembali dan tumbuh menuju kedewasaan. Penyakit bukan kutukan, ia berkah yang menyamar, tersembunyi. Ada pesan indah di baliknya, penyakit tidak bisa membunuh. Ia membantu jiwa agar bertumbuh. Begitu cara mengolah semua hal yang terjadi dalam kehidupan ini.

Di atas semuanya, mereka yang bisa memadukan pikiran yang luas tidak terbatas ala langit, dengan pelayanan yang super tulus seperti bumi, di kehidupan ini akan mengalami banyak hal mengagumkan. Pencerahan, keterhubungan, kebahagiaan dan kecerdasan. Cukup, cukup dan cukup. Itulah pesan dan kesan yang dirasakan. Diri tidak lagi mencari apa-apa. Seperti seseorang yang telah sampai di rumah, untuk apa mencari rumah. Tubuh adalah rumah indahnya jiwa. Dalam bahasa sederhana nan indah: “Having a place to go is home. Having someone to love is family”. Setiap tempat adalah rumah. Setiap makhluk adalah keluarga indah. Dan melengkapi keindahan dan rasa cukup yang luar biasa di atas, mengiringi energi positif yang terus bertumbuh; tetaplah waspada dan berhati-hati dalam setiap langkah! Tetaplah di rumah, jaga diri, jaga kesehatan dan qu anfusakum wa ahlikum…!

Tags: berdamai dengandanmenuju hukum

Related Posts

Belajar Budi Pekerti dari Ponpes Nurul Hakim Kaliawen
Artikel

Belajar Budi Pekerti dari Ponpes Nurul Hakim Kaliawen

by admin
August 31, 2025
0

Pondok Pesantren Nurul Hakim bisa menjadi teladan untuk melahirkan para santri ber-akhlaqul karimah. Budi pekerti tersebut sudah terasa sejak di pintu gerbang...

Read more
Wali Kota Kediri Hadiri Rangkaian HUT ke-80 RI di Ponpes Wali Barokah
Nasional

Wali Kota Kediri Hadiri Rangkaian HUT ke-80 RI di Ponpes Wali Barokah

by admin
August 31, 2025
0

Kediri (31/8). Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), Ahmad Jainudin memberikan apresiasi kepada Ponpes Wali Barokah...

Read more
Demonstrasi di Berbagai Kota, LDII Sampaikan Keprihatinan dan Minta Para Elit Dengarkan Aspirasi Rakyat
Headlines

Demonstrasi di Berbagai Kota, LDII Sampaikan Keprihatinan dan Minta Para Elit Dengarkan Aspirasi Rakyat

by admin
August 30, 2025
0

Jakarta (30/8). Kerusuhan di Jakarta dan beberapa daerah akibat meninggalnya pengemudi ojek online (ojol), diharapkan tidak meluas dan berakibat krisis sosial. Semua...

Read more
Ponpes Wali Barokah Kediri Ajak Santri Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba 29 Karakter Luhur
Nasional

Ponpes Wali Barokah Kediri Ajak Santri Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba 29 Karakter Luhur

by admin
August 28, 2025
0

Kota Kediri (26/8). Pondok Pesantren Wali Barokah (PPWB) Kota Kediri mengajak para santrinya merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia...

Read more
Bupati Nganjuk Apresiasi Ponpes Al Ubaidah Gelar Jalan Sehat Keluarga dan Bazar Meriahkan HUT ke-80 RI
Nasional

Bupati Nganjuk Apresiasi Ponpes Al Ubaidah Gelar Jalan Sehat Keluarga dan Bazar Meriahkan HUT ke-80 RI

by admin
August 28, 2025
0

Nganjuk (28/8). Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dan Wakil Bupati Nganjuk, Tryhandy Cahyo Saputro menghadiri Jalan Sehat Bersama Keluarga (Jasbekel) yang dihelat Ponpes...

Read more
Ribuan Santri Ponpes Wali Barokah Kediri Ikuti Upacara Bendera HUT RI
Nasional

Ribuan Santri Ponpes Wali Barokah Kediri Ikuti Upacara Bendera HUT RI

by admin
August 26, 2025
0

Kediri (26/8). Ribuan santri, guru dan pengurus Pondok Pesantren Wali Barokah (PPWB) Kota Kediri mengikuti upacara bendera Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80...

Read more

Trending

Seni Mendengarkan
Nasehat

Seni Mendengarkan

7 hours ago
Belajar Budi Pekerti dari Ponpes Nurul Hakim Kaliawen
Artikel

Belajar Budi Pekerti dari Ponpes Nurul Hakim Kaliawen

1 day ago
Membangun Toleransi di Ujung Timur Nusantara
Artikel

Membangun Toleransi di Ujung Timur Nusantara

1 day ago
2.000 Warga Ikuti Jalan Santai Ponpes Wali Barokah
Lintas Daerah

2.000 Warga Ikuti Jalan Santai Ponpes Wali Barokah

1 day ago
LDII Dukung Penuh Upaya Konservasi Terumbu Karang di Provinsi Banten
Lintas Daerah

LDII Dukung Penuh Upaya Konservasi Terumbu Karang di Provinsi Banten

1 day ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Seni Mendengarkan

Seni Mendengarkan

September 1, 2025
Belajar Budi Pekerti dari Ponpes Nurul Hakim Kaliawen

Belajar Budi Pekerti dari Ponpes Nurul Hakim Kaliawen

August 31, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In