Jakarta (9/11). Ribuan warga Syarikat Islam (SI) memadati Gedung Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis (6/11), di acara Milad ke-120 Syarikat Islam. Acara bertema “Ekonomi Kuat, Umat Berdaulat” ini menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi umat dan kerja sama antarormas Islam, dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Ketua Umum Syarikat Islam, Hamdan Zoelva, menyampaikan orientasi pembangunan nasional harus berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. Menurutnya, pembangunan ekonomi yang adil merupakan bagian dari hakikat asas Syarikat Islam serta sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945.
“Pembangunan ekonomi yang mewujudkan keadilan memerlukan intervensi negara agar distribusi ekonomi berjalan adil dan merata. Jika dibiarkan bebas, yang kuat akan selalu menang. Karena itu, Syarikat Islam memberikan dukungan penuh dengan memfokuskan dakwahnya pada dakwah ekonomi, pemberdayaan, dan penguatan ekonomi umat,” ujarnya.
Hamdan menambahkan, dakwah ekonomi yang dilakukan Syarikat Islam tidak berarti meninggalkan dakwah di bidang lain, melainkan menjadi bentuk nyata dakwah Islam melalui pengembangan kesejahteraan umat.
Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Joko Julianto, yang hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto, mengajak gerakan ekonomi rakyat berbasis Islam dan kebangsaan.
“Mari kita warisi semangat para pendiri Syarikat Islam, semangat kemandirian, keikhlasan, dan keberanian. Jadikan Syarikat Islam hari ini sebagai gerakan ekonomi rakyat berbasis nilai-nilai Islam dan kebangsaan. Ekonomi yang kuat, umat akan berdaulat. Dengan umat yang berdaulat, Indonesia akan bermartabat,” tutur Ferry.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Departemen Pendidikan, Agama, dan Dakwah DPP LDII, KH Aceng Karimullah, menegaskan, pentingnya kekuatan ekonomi dalam menopang dakwah dan pendidikan umat. Ia menyontohkan, para nabi berdakwah dengan ketulusan dan kemandirian ekonomi yang kuat.
“Kalau bisa, kita punya koperasi agar generasi penerus (generus) memiliki jiwa wirausaha. Ekonomi itu kadang naik turun, seperti roller coaster, tapi kita diajarkan untuk hidup mujhid muzhid,” ujarnya.
Aceng juga menekankan pentingnya kerja sama antarormas Islam dalam membangun bangsa yang cerdas dan sejahtera. “Kita tidak bisa berjalan sendiri. Seperti tim sepak bola, semua pemain harus kompak agar tercapai masyarakat yang adil dan makmur. Kolaborasi antarormas menjadi kunci menuju Indonesia emas 2045,” tambahnya.
Melalui peringatan milad ini, Syarikat Islam diharapkan semakin memperkuat perannya sebagai pelopor gerakan ekonomi umat, sekaligus menjalin sinergi dengan berbagai organisasi Islam untuk mewujudkan masyarakat yang berkeadilan dan bermartabat.














