PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Nasional

LDII : “Indonesia Harus Mandiri dan Swasembada Pangan!”

in Nasional
377
1
557
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (23/5) – Wabah virus corona belum juga usai, belum ada yang bisa mengetahui secara persis kapan pandemi virus corona ini akan berakhir. Selain masalah kesehatan, masalah lain muncul, yaitu pangan. Hal ini membuat sejumlah negara di dunia mulai memproteksi ketersediaan pangan mereka dengan mengurangi ekspor. Bagaimana di negeri kita Indonesia? Hal ini menjadi bahasan DPP LDII dalam acara “Silaturahim dan Buka Puasa Bersama Wartawan” yang diselenggarakan di Kantor DPP LDII, Patal Senayan.

Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo yang menjadi narasumber, membuka dengan sebuah pernyataan, “Dalam sejarah, nenek moyang bangsa Indonesia tidak pernah mengimpor bahan pangan, bahkan sebaliknya.”

“Sejak zaman Sriwijaya, Majapahit, Demak, dan kerajaan-kerajaan lainnya, belum pernah Indonesia mengimpor. Justru kerajaan-kerajaan itu mengekspor beras ke mancanegara,” ujar Prasetyo Sunaryo dalam konferensi pers terkait ketahanan pangan, Rabu (20/5/2020). Pemerintah Indonesia sering melakukan impor bahan pangan yang membuat petani terpukul saat memasuki masa panen. Itu baru salah satu dari rentetan permasalahan yang dihadapi petani. Seolah-olah petani Indonesia terjajah di tanah sendiri. Ketahanan pangan sangat bergantung dari pemerintah sebagai regulator. Bahkan pangan bisa dijadikan alat diplomasi selain air dan energi. Dengan demikian penguasaan pangan merupakan hal yang penting dalam geopolitik.

Di sisi lain petani harus selalu kreatif dan inovatif untuk meningkatkan produksi pertanian. Maka, DPP LDII mengusulkan 3 hal. Pertama soal perlindungan petani. Petani-petani kita, seperti yang dikatakan Prasetyo Sunaryo, sulit dan takut untuk melakukan inovasi karena tersandera regulasi dan birokrasi yang kurang mendukung inovasi. Prasetyo Sunaryo berujar bila temuan bibit atau pupuk, bahkan juga obat pada tanaman, bila dilakukan oleh individu atau sekelompok petani, tidak harus dihadapkan pada birokrasi dan hukum. Bahkan bila perlu, pemerintah bisa memberi izin produk bibit dari petani. Dengan membantu riset dan hak intelektual. “Dengan begitu, petani bisa menjadi subjek dan negara melakukan proteksi,” ujarnya Prasetyo mengingatkan.

Ketahanan pangan justru tak tercipta ketika pemerintah menekan kreativitas, atau lebih mementingkan tanaman tertentu. “Kita bisa berpaling ke sejarah, titik mula kekurangan pangan di Pulau Jawa, ketika Belanda menerapkan sistem tanam paksa, yang menyebabkan sawah-sawah berubah menjadi tanaman tebu, hanya untuk mengisi kekosongan kas akibat Perang Jawa,” imbuh Prasetyo Sunaryo.

Usulan kedua DPP LDII selanjutnya adalah petani harus memiliki akses pembiayaan yang mudah dan transparan agar petani bisa berinovasi. Prasetyo Sunaryo kemudian membandingkan dengan negara-negara lain. “Kenapa Amerika dan Uni Erpoa memberikan subisidi yang besar kepada petani 30 milyar Euro atau US$ 20 milyar per tahun? Mereka menanamkan suatu nilai bahwa seseorang untuk memanen harus menanam dulu, itu merupakan filosofi yang ditanamkan sejak generasinya,” ujarnya. Jadi petani sekarang harus diberikan saluran kredit yang jelas dan kreatifitasnya harus dilindungi. Lembaga yang menaungi petani harus dihidupkan kembali seperti BULOG dan BRI, sehingga petani memiliki rasa aman tenang.

Usulan ketiga adalah petani harus memiliki lembaga pemasaran yang terintegrasi. ketika hendak menjual komoditas, petani saat ini tersandera oleh pasar. Harga komoditas menjadi tidak pasti ketika dikuasai oleh mafia pangan. Sehingga ada istilah “Walau harga naik, petani tetap tidak sejahtera”. Kejadian di lapangan, petani tidak ada jalur untuk menjual hasil pertanianya selain ke tengkulak kecil, untuk kemudian dijual ke tengkulak yang lebih besar. “Maka petani harus diberdayakan. Indonesia harus memiliki mekanisme distribusi pangan yang merata. Seperti Jawa timur di Malang, Brastagi di Sumatera. Kita juga tingkatkan konsumsi sayur mayur dan buah buahan dari 170 gram menjadi 400 gram per hari,” ujar Prasetyo Sunaryo.

DPP LDII berharap, ketahanan pangan ini menjadi fokus perhatian pemerintah. Indonesia harus bisa mandiri dan swasembada pangan, jangan sampai hanya mahir memanajemen impor pangan.    [lines/d86]

Tags: CoronaCovid-19DPP LDIILDIILembaga Dakwah Islam IndonesiaPanganPetaniSwasembada

Related Posts

Singgih Tri Sulistiyono: SVK Jadi Langkah LDII Perkuat Ideologi Pancasila
Headlines

Singgih Tri Sulistiyono: SVK Jadi Langkah LDII Perkuat Ideologi Pancasila

by admin
August 24, 2025
0

Jakarta (23/8). Lebih dari satu abad yang lalu, para perintis bangsa seperti menyalakan api kebangkitan nasional yang berujung pada kemerdekaan Indonesia. Namun,...

Read more
Sekolah Virtual Kebangsaan LDII, Gubernur Lemhannas Minta Generasi Muda Pahami Geopolitik Multipolar
Headlines

Sekolah Virtual Kebangsaan LDII, Gubernur Lemhannas Minta Generasi Muda Pahami Geopolitik Multipolar

by admin
August 24, 2025
0

Jakarta (24/8). DPP LDII menyelenggarakan Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) di Grand Ball Room Minhajurosyidin, Jakarta, pada Sabtu (23/8/2025). Acara ini menghadirkan Gubernur...

Read more
Ketua Umum DPP LDII: Kebangsaan di Era Digital Harus Jadi Prioritas Utama
Headlines

Ketua Umum DPP LDII: Kebangsaan di Era Digital Harus Jadi Prioritas Utama

by admin
August 23, 2025
0

Jakarta (23/8). Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso menekankan pentingnya peneguhan nilai kebangsaan di tengah derasnya arus digital yang kian memengaruhi...

Read more
Dahnil Anzar Bicarakan Ancaman Kedaulatan Bangsa dalam Sekolah Virtual Kebangsaan LDII
Headlines

Dahnil Anzar Bicarakan Ancaman Kedaulatan Bangsa dalam Sekolah Virtual Kebangsaan LDII

by admin
August 23, 2025
0

Jakarta (23/8). Pemerhati Politik Pertahanan sekaligus Juru Bicara Presiden Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut Indonesia menghadapi dua titik ekstrim dalam menjaga kedaulatan....

Read more
LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah
Headlines

LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah

by admin
August 23, 2025
0

Jakarta (23/8). DPP LDII dan LinkAja menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Jumat (21/2) untuk memperluas ekosistem halal. Sosialisasi mengenai kerja sama DPP...

Read more
LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah
Headlines

LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah

by admin
August 23, 2025
0

Jakarta (22/8). DPP LDII dan LinkAja menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Jumat (21/2) untuk memperluas ekosistem halal. Sosialisasi mengenai kerja sama DPP...

Read more

Trending

Singgih Tri Sulistiyono: SVK Jadi Langkah LDII Perkuat Ideologi Pancasila
Headlines

Singgih Tri Sulistiyono: SVK Jadi Langkah LDII Perkuat Ideologi Pancasila

1 hour ago
Sekolah Virtual Kebangsaan LDII, Gubernur Lemhannas Ajak Generasi Muda Pahami Geopolitik Multipolar
Berita Kegiatan

Sekolah Virtual Kebangsaan LDII, Gubernur Lemhannas Ajak Generasi Muda Pahami Geopolitik Multipolar

4 hours ago
Sekolah Virtual Kebangsaan LDII, Gubernur Lemhannas Minta Generasi Muda Pahami Geopolitik Multipolar
Headlines

Sekolah Virtual Kebangsaan LDII, Gubernur Lemhannas Minta Generasi Muda Pahami Geopolitik Multipolar

5 hours ago
DPD LDII Majalengka Audiensi dengan Kepala Kemenag Kabupaten Majalengka
Lintas Daerah

DPD LDII Majalengka Audiensi dengan Kepala Kemenag Kabupaten Majalengka

15 hours ago
LDII Cikarang Timur Gelar D’JAFEST dan Lomba Kebangsaan Rayakan HUT 80 RI
Lintas Daerah

LDII Cikarang Timur Gelar D’JAFEST dan Lomba Kebangsaan Rayakan HUT 80 RI

15 hours ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Singgih Tri Sulistiyono: SVK Jadi Langkah LDII Perkuat Ideologi Pancasila

Singgih Tri Sulistiyono: SVK Jadi Langkah LDII Perkuat Ideologi Pancasila

August 24, 2025
Sekolah Virtual Kebangsaan LDII, Gubernur Lemhannas Ajak Generasi Muda Pahami Geopolitik Multipolar

Sekolah Virtual Kebangsaan LDII, Gubernur Lemhannas Ajak Generasi Muda Pahami Geopolitik Multipolar

August 24, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In