PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Berita Nasional

Ada Tiga Masalah Toleransi, Ini Solusi dari LDII

in Berita Nasional, Headlines
405
0
Ada Tiga Masalah Toleransi, Ini Solusi dari LDII
563
SHARES
2.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (24/12). Intoleransi membayangi pluralitas di Indonesia, meskipun negara menjamin kebebasan dalam kehidupan beragama. Pernyataan tersebut mencuat dalam forum diskusi terpumpun (FGD) Kebangsaan Seri 1 bertema “Menjajaki Pentingnya Penyusunan Undang-undang Toleransi” yang dihelat DPP LDII, di Jakarta pada Sabtu (23/12).

“Ketika negara ini dibentuk, sebagai negara Pancasila, maka keberagaman diakui. Maka pemerintah menjamin terciptanya kehidupan yang rukun dan bertoleransi, sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945,” ujar Wakil Menteri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki.

Menurutnya, banyak konflik yang melibatkan kehidupan beragama, membutuhkan perhatian dan langkah antisipatif pemerintah. “Sisi yuridis, perlu perundang-undangan yang secara khusus mengatur kerukunan umat beragama,” pungkas Saiful. Untuk itu, Kementerian Agama (Kemenag) RI mendorong rancangan undang-undang perlindungan umat beragama.

Saat ini, Saiful menjelaskan, terdapat tiga kelompok yang mengoyak toleransi. “Pertama, mereka yang merasa paling benar, mengklaim kebenaran tunggal. Merasa menjadi wakil Tuhan YME, sehingga bertindak dengan kekerasan dan intoleransi,” ungkapnya.

Akibatnya, mereka mudah menghakimi, mengkafirkan dan memvonis orang lain. Kedua, adalah kelompok eksklusif. “Mereka menjadi cikal bakal dari intoleransi. Membatasi diri dengan masyarakat, dan tidak mencocoki dengan nilai-nilai lokal, serta tidak sejalan dengan pemikiran orang lain,” urainya. Ketiga, adalah ideologi transnasional, yang bisa merusak tatanan bangsa Indonesia. “Karena punya ideologi, berupa tujuan politik dan kekuasaan. Mereka punya target, mengubah tatanan kehidupan berbangsa Indonesia,” ujarnya.

Untuk mengatasi gejala intoleransi, Kemenag telah mengkampanyekan moderasi beragama, dengan empat indikator. “Pertama adalah komitmen kebangsaan. Empat pilar kebangsaan, kita butuh Pancasila,” katanya. Kedua, adalah toleransi. “Yakni mengakui dan menghargai apa yang menjadi keyakinan dan landasan hidup seseorang. Ketika muncul saling tidak menghargai, maka sumber intoleransi terjadi,” jelasnya.

Ketiga, adalah anti kekerasan. “Moderat di tengah, tetapi tengahnya tidak diam. Menyapa yang berada di pihak kanan dan kiri, memberikan penyadaran, bahwa perbedaan adalah sunnatullah,” imbuhnya. Keempat, mampu beradaptasi dengan nilai-nilai lokal. “Ini yang mulai terjadi gesekan di bawah. Muatan lokal, dihidupkan dengan cara pandang beragama, maupun lainnya,” pungkasnya.

LDII Tawarkan Solusi
Intoleransi bila dibiarkan bakal menciptakan persoalan kebangsaan yang lebih besar, yakni mengancam eksistensi bangsa Indonesia. Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso memberikan alternatif solusi dalam tataran praksis.

“Konsepnya, pertama, harus berbicara yang baik. Tidak menjelekkan, tidak menyakiti, karena bangsa Indonesia, lahir dari perbedaan,” ujarnya. Ia menambahkan, kedua, agar amanah dan saling mempercayai. “Selama bisa dipercaya, tidak akan punya masalah,” kata KH Chriswanto.

Ketiga, adalah mengalah. “Tidak usah mengedepankan emosi. Kalau zaman pemilu seperti ini mengedepankan emosi, maka ya sudah. Saya lihat, yang tidak senang, tetap tidak senang, dan orang yang senang, tetap senang,” imbuhnya.

Keempat, saling menjaga kehormatan dan perasaan. “Dengan demikian, akan bisa mengutamakan kepentingan bersama, kesejahteraan bersama, sehingga akan seiring seirama, dan ada kesamaan persepsi menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Chriswanto.

Namun tantangan besar mewujudkan Indonesia Emas, adalah terdapat pada urusan kebangsaan. “Maka, kebangsaan menjadi program prioritas LDII. Pertama urusan kebangsaan, kedua keagamaan, ketiga pendidikan, dan keempat kesehatan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, empat program itu, muaranya adalah pembangunaan SDM. “Indonesia akan menghadapi bonus demografi, kemudian Indonesia Emas 2045. Salah satu bingkai menjadikan SDM berkualitas, adalah memiliki wawasan kebangsaan,” pungkasnya.

Ia menegaskan untuk menguatkan kebangsaan, bangsa Indonesia harus mengingat kembali bahwa negeri ini dibangun bukan atas dasar persamaan. Oleh karena itu, ia menegaskan, tidak mungkin kesepakatan para pendiri bangsa diingkari. “Maka, siapapun boleh melaksanakan agama yang telah diatur oleh negara. Sesuai dengan tuntunan masing-masing, selama berkonsensus pada empat pilar kebangsaan,” tegasnya.

FGD Kebangsaan yang dihelat DPP LDII, diikuti peserta yang berasal dari pakar dan peneliti, tokoh masyarakat, serta aktivis toleransi. Hadir pula pengurus DPP LDII, dan tamu undangan dari berbagai kalangan. Selain Wamenag RI, Saiful Rahmat, narasumber FGD tersebut, di antaranya Guru Besar Universitas Diponegoro Singgih Tri Sulistiyono. Selanjutnya, dari Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah, Yayasan LBH Indonesia, Kejaksaan Agung, Komisi VIII DPR RI, Badan Litbang Kemenag, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki berpose dengan Ketum LDII KH Chriswanto Santoso saat menghadiri FGD Kebangsaan Seri 1 di Patal Senayan, Jakarta.
Tags: LDIILDII NewsLDII untuk BangsaLembaga Dakwah Islam IndonesiaNuansa Persada

Related Posts

Peringati Hari Parlemen, Ketua Umum DPP LDII Ingatkan Kolaborasi Ormas dan Parpol Jaga Demokrasi
Berita Kegiatan

Ketua Umum LDII: Haji Mabrur dan Kurban adalah Fondasi Peradaban Bangsa

by eko nuansa
June 14, 2025
0

Jakarta (14/6) – Menjelang kepulangan gelombang pertama jamaah haji Indonesia yang berjumlah 221.000 orang, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menekankan...

Read more
Ketum DPP LDII: Haji Mabrur dan Kurban Jadi Pijakan Membangun Peradaban Bangsa
Headlines

Ketum DPP LDII: Haji Mabrur dan Kurban Jadi Pijakan Membangun Peradaban Bangsa

by admin
June 14, 2025
0

Jakarta (14/6). Gelombang kedatangan pertama jamaah haji Indonesia akan terjadi pada pekan depan. Jamaah haji berjumlah 221.000 orang diharapkan dapat mengubah kehidupan...

Read more
Ida Royani Apresiasi LDII yang Telah Gerakkan Ekonomi Lebih dari Rp. 533 Miliar
Berita Daerah

Ida Royani Apresiasi LDII yang Telah Gerakkan Ekonomi Lebih dari Rp. 533 Miliar

by eko nuansa
June 11, 2025
0

Jakarta, (07/06)— Semangat berkurban warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kembali menunjukkan dampak sosial dan ekonomi yang luar biasa. Hingga 7 Juni...

Read more
Ketum DPP LDII: Meskipun Dwifungsi Tiada, TNI Kian Profesional Kawal 4 Pilar Kebangsaan
Artikel

KH Chriswanto: Pancasila Adalah Jiwa Bangsa dan Jaminan Keharmonisan Indonesia

by eko nuansa
June 3, 2025
0

Jakarta, (01/06) — Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga jiwa dan identitas...

Read more
LDII Dorong Aksi Nyata Lindungi Lingkungan, KLHK Berikan Apresiasi
Berita Daerah

LDII Dorong Aksi Nyata Lindungi Lingkungan, KLHK Berikan Apresiasi

by eko nuansa
June 3, 2025
0

Jakarta (01/06) — Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, Departemen Litbang, Iptek, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup (LISDAL) DPP LDII menggelar...

Read more
KLHK Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim
Headlines

KLHK Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

by admin
May 31, 2025
0

Jakarta (31/5). Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyelenggarakan webinar bertajuk “Pengenalan Jejak...

Read more

Trending

Liburan Sekolah, LDII Paser Gelar Pondok Pesantren Liburan Sekolah
Lintas Daerah

Liburan Sekolah, LDII Paser Gelar Pondok Pesantren Liburan Sekolah

2 minutes ago
Sosialisasi Menjaga Kesehatan Reproduksi, LDII Adakan Pengajian Keputrian
Lintas Daerah

Sosialisasi Menjaga Kesehatan Reproduksi, LDII Adakan Pengajian Keputrian

6 minutes ago
LDII Hadiri Forum Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan Kabupaten Majalengka
Lintas Daerah

LDII Hadiri Forum Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan Kabupaten Majalengka

5 hours ago
LDII dan Pondok Pesantren Sumber Barokah Hadiri Pelantikan FKUB Karawang 2025–2030
Lintas Daerah

LDII dan Pondok Pesantren Sumber Barokah Hadiri Pelantikan FKUB Karawang 2025–2030

5 hours ago
Rakorwil II LDII Papua Barat, Pertajam Materi Hukum, Peran Media dan Public Speaking
Lintas Daerah

Rakorwil II LDII Papua Barat, Pertajam Materi Hukum, Peran Media dan Public Speaking

8 hours ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Liburan Sekolah, LDII Paser Gelar Pondok Pesantren Liburan Sekolah

Liburan Sekolah, LDII Paser Gelar Pondok Pesantren Liburan Sekolah

June 19, 2025
Sosialisasi Menjaga Kesehatan Reproduksi, LDII Adakan Pengajian Keputrian

Sosialisasi Menjaga Kesehatan Reproduksi, LDII Adakan Pengajian Keputrian

June 19, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In