Jakarta (24/2). Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menyampaikan, nota kesepahaman LDII, Senkom Mitra Polri dan Persinas ASAD ditekankan sebagai kolaborasi untuk menyukseskan Asta Cita. Hal itu ia sampaikan saat Rakornas LDII di Grand Ballroom Minhaajurrosyidin, Jakarta, pada Minggu (23/2).
Kolaborasi dari ketiga organisasi tersebut perlu menghasilkan sinergi lebih lanjut, baik dari sisi dakwah, penguatan moral, karakter kebangsaan, hingga menyalurkan bakat warga. Nota Kesepahaman antara tiga organisasi yang telah ditandatangani pada November 2022 lalu perlu diupayakan lebih lanjut baik di tingkat DPW, DPD, PC dan PAC.
Wujud kerja sama Persinas ASAD dan LDII misalnya, memperkuat karakter bangsa sekaligus melatih bela diri setiap individu. Menurut KH Chriswanto, perlu kerja sama dengan banyak pihak untuk membangun karakter generasi muda. “Pembinaan karakter bisa dilakukan melalui pencak silat, karena itu kerja sama ini penting,” ujarnya.
Salah satu pengurus Ketua PB Persinas ASAD Syukur yang juga hadir di Rakornas LDII, mengatakan bahwa pesilat perlu memiliki karakter luhur agar menjunjung sportivitas sekaligus punya spiritual dan mental yang baik. “Pendekar tanpa budi pekerti malah jadi pendekar preman, jago-jagoan. Jangan sampai demikian,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Senkom Mitra Polri Katno Hadi juga menekankan agar anggota Senkom dan LDII berkomitmen menjalankan program kerja sama yang sudah disepakati. Ia berharap, proker tersebut dilalui dengan musyawarah dan senantiasa berkoordinasi terutama mengenai hal kepemimpinan dan kebangsaan.
Kerja sama yang telah dilakukan dengan LDII dalam peningkatan pemahamahan mengenai wawasan kebangsaan, menurut Katno diharapkan da[at membantu mewujudkan asta cita pemerintah, “Sehingga moral dan karakter bangsa pemuda yang profesional-religius seperti digaungkan LDII, bisa terwujud untuk Indonesia Emas 2045 nanti,” kata dia.
